Dalam suatu organisasi, inovasi dianggap penting untuk keberlanjutan dan kesuksesan organisasi tersebut. Pemberdayaan Psikologis merupakan faktor yang mendorong Perilaku Inovatif. Individu yang kurang diberdayakan cenderung hanya menjalankan tugas sesuai arahan tanpa benar-benar tertarik pada pekerjaan itu sendiri. Setelah Covid-19, pekerja di sektor kesehatan mengalami penurunan keterlibatan terbesar dalam bekerja, terutama dari awal tahun 2021 hingga awal tahun 2022. Fenomena ini dikenal sebagai “Quiet Quitters”. Di Asia Tenggara sendiri, sekitar 67% karyawan termasuk dalam kategori Quiet Quitters.
Oleh karena itu, saya saat ini sedang melakukan penelitian mengenai hubungan antara Dukungan Kepemimpinan yang Dirasakan, Iklim Organisasi, Keseimbangan Kehidupan Kerja, Quiet Quitting, dan Perilaku Inovatif di Layanan Kesehatan.